Lombok Utara NTB - Dalam rangka memperingati Maulid (Mulud) Nabi Muhammad SAW, Kapolres Lombok Utara (Lotara) Polda NTB, AKBP Feri Jaya Satriansyah, S.H., meninjau lokasi Mulud Adat Bayan, pada Kamis (21/10).
Ia mengatakan, terdapat 4 titik lokasi yakni Masjid Kuno Bayan Beleq, Masjid Kuno Barong Birak, Gegade Batu Mejangkong dan Kampu Karang Bajo. "Namun acara Mulud Adat Bayan ini akan dilaksanakan terpusat di Masjid Kuno Bayan, " jelasnya.
Selain meninjau lokasi pelaksanaan Mulud, ia juga meninjau beberapa titik lokasi vaksin, salah satunya bertempat di Mesjid As-Sholihin, Dusun Barung Birak, Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, tidak jauh dari lokasi Tradisi Peresean.
Kepala Desa Bayan, Satriadi, yang turut mendampingi Kapolres, menjelaskan, Peresean atau perisean adalah pertarungan antara dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini menjadi bagian rangkaian Perayaan Mulud Adat Bayan.
Baca juga:
Jambi Usulkan 3 Proyek Strategis ke Bappenas
|
Antusiame masyarakat Lombok Utara terutama di Desa Bayan terlihat dari para pengunjung yang berbondong-bondong datang ke lokasi tersebut.
"Pintu masuk lokasi Peresean sudah dijaga oleh panitia acara adat dan anggota kepolisian betsama TNI. Jadi setiap pengunjung akan dicek, apakah sudah melakukan vaksin atau tidak, jika tidak, maka mereka harus melakukan vaksin terlebih dahulu pada pintu masuk, di mana Tim nakes sudah disiapkan pada pintu masuk tersebut, " beber Feri.
Baca juga:
Sasarannya Bukan Banjir, Tapi Anies Baswedan
|
Feri juga menyampaikan bahwa malam ini, ia meninjau persiapan perhelatan adat yang dilaksanakan satu kali setahun. "Saya harus memastikan para mengunjung harus tetap mematuhi protokol kesehatan, " tandasnya.(Adbravo)