Lombok Utara NTB - Kabupaten Lombok Utara ( KLU ) adalah salah satu Kabupaten di NTB yang mempunyai sektor wisata yang cukup produktif. Keberadaan 3 Gili di wilayah ini membuat kabupaten ini dikenal oleh seluruh daerah yang ada di indonesia dan bahkan dunia. Berbagai ivent nasional dan bahkan internasional telah sering diselenggarakan di kabupaten yang baru berdiri kurang lebih 13 tahun ini.
Dengan sektor Wisata nya kabupaten ini terus dikunjungi oleh orang-orang dari seluruh dunia. Indahnya 3 Gili yaitu Gili Terawangan, Gili Meno, dan Gili Air membuat lokasi tersebut untuk dikunjungi ber ulang-ulang oleh para wisatawan.
Tepat di tahun 2018 lalu yang pada bulan Agustus ini genap 3 tahun peristiwa yang meluluh lantakan daerah ini termasuk beberapa daerah di NTB yaitu Gempa. Mulai saat itu sektor wisata meredup akibat seluruh fasilitas rata di robohkan oleh gempa berskala 7, 0. Setahun kemudian sektor ini mulai bangkit, kunjungan wisatawan yang menuju ke 3 Gili tersebut mulai berdatangan.
Namun itu tidak bisa berlangsung lama. Diawal tahun 2020 seluruh daerah di indonesia bahkan dunia mengalami musibah Pandemi Virus Covid-19. Musibah tersebut memaksa kita untuk mulai merubah pola kebiasaan hidup semua orang, termasuk diberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat melalui PSPB sampai ke PPKM level yang sampai hari ini masih kita jalani, sehingga sampai saat ini sektor wisata belum kembali normal.
Penjelasan ini disampaikan Bupati Lombok Utara H. Djohan Samsu saat mengikuti acara Vaksin Presisi Merdeka di Gili Trawangan, Kamis, 12/08/2021, yang diselenggarakan Polda NTB melalui Polres Lombok Utara kerja sama dengan TNI dan Forkopimda Kabupaten Lombok Utara.
Menurut Bupati Djohan, untuk mengembalikan situasi normal dalam rangka membangkitkan kembali sektor wisata serta mempercepat kembalinya kondisi normal di Kabupaten Lombok Utara ( KLU ), pemerintah Lombok Utara bekerja sama dengan tiga pilar kabupaten yaitu TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara untuk melakukan langkah-langkah nyata dalam rangka menekan penyebaran covid-19 serta mengembalikan status daerah ini untuk kembali seperti sediakala.
Langkah-langkah yang selama ini telah dilakukan oleh tiga pilar ini dan bahkan rutin dilaksanakan selama masa PPKM yaitu melakukan patroli mulai dari menghimbau masyarakat siang malam untuk mematuhi Protokol kesehatan sampai ke penindakan bagi yang tidak mematuhi prokes, yang dilakukan sampai ketingkat Desa, agar seluruh masyarakat Lombok Utara dapat segera bebas dari pandemi covid-19."jelas Djohan".
Tidak hanya itu yang harus kita lakukan, kini pemerintah menyerukan selain taat terhadap 5M dan 3 T, juga diharuskan untuk mengikuti 1 V yaitu Vaksin. Dengan demikian usaha dan ikhtiar yang telah dan akan di laksanakan ini dapat secara efektif berfungsi guna mengurangi dan membatasi penyebaran virus covid-19 untuk menuju Lombok Utara segera mencapai kondisi normal."kata Bupati.
Untuk itu, melalui Tiga pilar di Lombok Utara menggelar kegiatan vaksin masal kepada seluruh masyarakat dan pelaku wisata di 3 wilayah yang menjadi andalan di kabupaten ini yaitu Gili Terawangan, Gili Meno, dan Gili Air ( Gili Tramena ). Sebanyak 2500 vaksin akan diperuntukkan kepada penduduk dan pelaku wisata di ke 3 Gili tersebut.
Kegiatan yang di inisiasi oleh Polri melalui Jajaran Polres Kabupaten Lombok Utara bersama pemerintah daerah melakukan vaksin masal terhadap penduduk dan pelaku wisata di Gili Tramena yang akan berlangsung selama 3 hari yang di mulai dengan hari ini di Gili Trawangan."Ungkap Johan.
Sebagai Harapan pemerintah kabupaten Lombok Utara dan lebih khusus warga Gili Tramena, jelas Djohan, dengan segala usaha yang telah kita lakukan selama ini semoga dengan seluruh warga telah tervaksin dan tetap menjalankan protokol kesehatan wilayah wisata 3 Gili ini akan segera masuk Green Zone, dengan demikian aktivitas wisata diharapkan pulih kembali seperti semula."Tutup Bupati".(Adbravo)